Rabu, 09 Oktober 2013

EKONOMI TEKNIK




1          Pengertian Ekonomi Teknik
Analisis ekonomi teknik (engineering economic analysis) adalah bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik. Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:

  1.             Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam pemecahannya.
  2.             Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
  3.             Masalah itu memiliki aspek ekononis  yang cukup penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.

1.1       Proses Pengambilan Keputusan
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan keputusan dapat dilihat pada gambar berikut.
1.1.2    Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang menggambarkan  tujuan.

1.1.3    Menyusun Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan dan menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang paling sulit.  

1.1.4    Mengidentifikasi Alternatif yang Layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi maka  itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu. 

1.1.5    Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best of a bad situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk.  
Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:

  •             Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi
  •             Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
  •             Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis
  • Minimasi pengeluaran uang
  • Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak daripada yang menderita akibat keputusan itu
  • Minimasi waktu pencapaian tujuan
  • Minimasi pengangguran   

Semua masalah analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut:
  1. Input sama, tujuannya adalah meningkatkan utilisasi sumber daya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output.
  2. Output sama, tujuannya melakukan efisiensi sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah minimasi biaya atau input lainnya.
  3. Input dan output tidak sama, adalah memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi profit.
Apa metode kriteria yang sesuai untuk masalah-masalah berikut:
  1. Sebuah pabrik penggaris segitiga plastik dapat menjual semua produk mereka dengan harga tetap. Biaya produksinya akan meningkat sejalan dengan pembayaran lembur. Kriteria yang tepat adalah _____
  2. Sebuah perusahaan arsitektur mendapatkan kontrak untuk merancang sebuah galangan untuk suatu perusahaan minyak bumi dengan nilai uang yang tetap. Kriteria perusahaan tersebut adalah _____
  3. Sebuah penerbitan buku harus menetapkan nilai jual sebuah buku teks. Jika mereka memilih harga rendah maka harus mengurangi biaya iklan dibanding jika mereka memilih harga tinggi. Jumlah iklan akan berdampak pada jumlah cetakan yang terjual. Kriteria penerbit itu adalah _____ 
1.1.6    Membangun Model Keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.

1.1.7    Memprediksi Keluaran Alternatif
Model yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.

1.1.8    Memilih Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan. 

1.1.9    Audit Pasca Keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.

1.2       Contoh-Contoh Kasus
  1.             Ingat pada jam pertama ketika anda bangun pagi, buatlah 15 keputusan yang mungkin muncul pada saat itu. Beri tanda pada pengambilan keputusan yang benar-benar anda lakukan secara sadar.
  2. Dari tiga masalah berikut mana yang paling cocok dengan analisis ekonomi teknik?
  3. Permen seharga 3500 dijual 30000 per lusin, Sandy memakan dua buah permen seminggu, dan harus memutuskan apakah dia akan membeli selusin atau tidak?
  4. Seorang wanita memiliki uang 150 juta rupiah di bank yang tidak membayarkan bunga, atau dia dapat menginvestasikannya dengan bunga yang menarik, atau menunggu seminggu untuk bisa memperoleh 0.15% bunga tambahan.
  5. Joe memundurkan mobilnya dan menabrak pohon, sehingga spatbornya rusak. Dia memiliki asuransi kendaraan yang akan membayar perbaikannya. Tapi jika itu dilakukannya maka dia kan menurunkan rating sebagai “Pengemudi Baik” dan membayar tambahan uang asuransi di masa depan.
  6. Jika anda memiliki uang 3 juta rupiah dan melakukan keputusan yang tepat, berapa lama anda dapat menjadi seorang miliander? Jelaskan caranya.
  7. Banyak orang yang menulis buku mengenai bagaimana menghasilkan uang di pasar saham. Mengapa mereka malah menggunakan uang untuk mencetak dan menjual bukunya dari pada menggunakan uangnya di pasar saham seperti yang dikatakan buku mereka?
  8. Seorang mahasiswa hanya memiliki anggaran 500 ribu rupiah perbulan untuk tempat tinggal di sepanjang tahun depan. Dia telah memutuskan untuk tetap berkuliah, bantulah dia dengan mendaftar lima alternatif tempat tinggal.
  9. Motor listrik sebuah konveyor hangus terbakar. Teknisi berkata pada kepala pabrik untuk mengganti motor tersebut. Teknisi mengindikasikan bahwa “tidak alternatif lainnya” dan meminta otoritas untuk memesan penggantinya. Pada situasi ini, apakah setiap pengambilan keputusan sudah pada tempatnya? Oleh siapa?
  10. Orang tua Bill Jones berkeras bahwa Bill harus membeli baju olah raganya sendiri. Ayah Bill memberikan instruksi yang spesifik, bahwa baju itu harus memiliki “selera tinggi” dengan warna yang tidak mencolok dan model yang tidak terlalu ekstrim. Di toko baju Bill menemukan tiga tipe baju olah raga yang tersedia
  •             Baju yang gelap yang diminta ayah Bill untuk dibelinya
  • Baju yang keren yang disukai Bill
  • Baju yang norak yang terlalu berlebihan untuk Bill
Bill menginginkan baju yang keren tapi bagaimana dia meyakinkan ayahnya untuk membiarkannya membeli itu. Sang kasir menyarankan untuk membawa dua buah baju ke rumah untuk diperlihatkan dan mengembalikan yang tidak disukainya. Bill mengambil baju keren biru yang disukalinya dan baju norak ungu. Ayahnya melihat sekali dan memaksa Bill untuk membeli baju yang biru dan mengemballikan yang ungu, dan Bill melakukannya. Apa yang menjadi kunci keputusan ini dan siapa yang membuatnya?

2          Pengambilan Keputusan Teknik
Beberapa bentuk pengambilan keputusan teknik berhubungan dengan masalah alternatif desain, metode, atau material. Masalah itu bisa berupa masalah jangka pendek, yang biaya dan benefitnya muncul dalam satu periode atau atau dam jangka waktu yang lebih panjang.

2.1       Pengambilan Keputusan Teknik Elementer
Pengambilan keputusan teknik elementer berhubungan dengan masalah-masalah pengambilan keputusan dalam periode yang sangat singkat, biaya dan manfaat untuk setiap alternatif diketahui dengan cepat, kemudian menggunakan kriteria yang sesuai maka alternatif terbaik dapat diketahui. Perhatikan beberapa contoh pengambilan keputusan berikut.

Dibutuhkan campuran beton yang harus mengandung sedikitnya 31% pasir. Satu bahan baku mengandung 25% pasir dan 75% kuarsa dijual seharga $3 per meter kubik. Bahan baku lain mengandung 40% pasir dan 60% kuarsa dijual $4.4 per meter kubik. Tentukan biaya minimal untuk memperoleh campuran yang sesuai kebutuhan.

Solusi:             misalnya x = porsi bahan baku seharga $3, maka
                        1 – x = porsi bahan baku seharga $4.4
Campuran Termurah
x(0,25) + (1 – x)(0,4) = 0.31
0,25x + 0.4 – 0.4x = 0.31
x = (0,31 – 0,4)/(0.25 – 0,4) = 0,6

maka campuran harus berupa 60% bahan seharga $3/m3 dan 40% bahan seharga $4.4/m3
Biaya minimal per meter kubik adalah = 0.6($3)+0,4($4,4) = $3.56 

Suatu komponen dengan biaya material 40 sen per unit dan biaya tenaga kerja 15 sen per unit. Untuk itu dibutuhkan investasi peralatan senilai $500.000. Order diperoleh sebanyak 3 juta unit. Setelah mencapai setengah jumlah order, ada sebuah metode manufaktur baru yang dapat mengurangi biaya material sehingga menjadi 34 sen per unit dan biaya tenaga kerja menjadi 10 sen per unit, namun dibutuhkan tambahan peralatan senilai $100.000. Jika semua biaya peralatan habis selama proses produksi, dan terdapat biaya lain senilai 250% biaya tenaga kerja, apakah pergantian cara itu akan menghasilkan tambahan laba?

Alternatif A
Biaya material             1.500.000 unit * 0,4    =          600.000
Biaya TK                     1.500.000 unit * 0.15 =           225.000
Biaya lain                    2.5 * biaya TK                        =          562.000
Biaya Total                                                                    =1.387.500

Alternatif B
Biaya peralatan                                                                         =        100.000
Biaya material             1.500.000 unit * 0,34  =          510.000
Biaya TK                     1.500.000 unit * 0.10 =          150.000
Biaya lain                    2.5 * biaya TK                          =        375.000
Biaya Total                                                                  =          1.135.000

2.2       Pengambilan Keputusan Teknik Berjangka
Pengambilan keputusan teknik yang lain berhubungan dengan masalah yang melibatkan periode yang lebih panjang, untuk memecahkan masalah seperti ini perlu digunakan aliran kas (cash flow).
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
Manajer harus memutuskan untuk membeli mesin aduk baru seharga $30.000. Mesin tersebut dapat dibayar dengan dua cara.
  1.             Bayar tunai dengan mendapat diskon 3%.
  2. Bayar $5000 sekarang, diakhir tahun ini bayar $8000, di akhir tahun empat tahun selanjutnya bayar $6000.
Buatlah daftar alternatif-alternatif tersebut dalam tabel aliran kas.
Solusi:
Akhir tahun     Bayar tunai      Bayar selama 5 tahun
0                                  -$29.100                      -$5.000
1                                                             0                   -$8.000
2                                              0                      -$6.000
3                                              0                      -$6.000
4                                              0                      -$6.000
5                                              0                        -$6.000

Seseorang meminjam $1.000 dari bank dengan bunga 8%. Dia setuju untuk membayar pinjaman dalam 2 akhir tahun. Diakhir tahun pertama, dia akan membayar setengah pokok utang ditambah bunganya. Diakhir tahun kedua dia akan membayar lunas utang dan bunganya. Buatlah aliran Kasnya.
Solusi:
Akhir Tahun    Aliran Kas
0                                  +$1000
1                                       -580
2                                       -540                                                           

2.3       Contoh Kasus
1.         Ayah Bill membaca bahwa diakhir setiap tahun nilai sebuah mobil baru akan turun nilainya 25% dari nilai diawal tahun. Setelah tiga tahun, laju penurunannya menjadi 15%. Dilain pihak biaya pemeliharaan dan biaya operasi akan naik seiring dengan usia mobil. Karena adanya garansi dari pabrik, biaya pemeliharaan tahun pertama akan sangat murah.

Usia Mobil                  Biaya Pemeliharaan
(Tahun)                        ($)
1                                  50
2                                  150
3                                  180
4                                  200
5                                  300
6                                  390
7                                  500
Bill ingin menggunakan Analisis Ekonomi Teknik untuk meminimasi biaya kepemilikan mobil. Mobil baru yang ingin dibeli ayahnya seharga $11.200. Apakah sebaiknya dia membeli mobil baru atau mobil bekas? Berapa lama mobil tersebutharus dimiliki? Gunakan pendekatan praktis bukan teoritis.

2.         Tentukan kritreria yang tepat untuk masalah-masalah berikut
  •             Himpunan mahasiswa membeli mesin minuman, dipertimbangkan untuk menerapkan tarif minuman seharga 30 sen, 35 sen, atau 40 sen. Himpunan itu mengetahui bahwa jumlah penjualan akan tergantung tarif yang ditetapkan. Dipustuskan tarif yang diberlakukan adalah 35 sen. Kriteria yang mereka gunakan ____
  • Insinyur yang baru lulus memutuskan untuk kembali kuliah malam untuk mengambil gelas Master, Dia merasa harus mencapainya dengan tetap memiliki jumlah waktu maksimum untuk pekerjaannya rutinnya ditambah wakyu rekreasinya. Dalam upaya mencapai gelar dia menggunakan kriteria ____  
3.         Sebuah perusahaan berencana untuk membuat produk baru. Departemen penjualan memperkirakan bahwa kuatitas yang akan terjual tergantung harganya. Saat harga jual dinaikan maka kuantu=isnya akan menurun. Perkiraan numerik mereka adalah P = $35 – 0.02Q, dimana P adalah Harga dan Q adalah jumlah penjualan per tahun. Dilain pihak manajemen memperkirakan biaya produksi dan penjualan akan menurun seiring jumlah penjualan dengan perkiraan C = $4Q + $8000. Berapa jumlah yang harus di produksi setiap tahunnya? 

contoh soal cash flow :
Buktikan bahwa nilai NPV pada tabel dibawah ini sama dengan jika dihitung dengan cash flow diagram.


Jawab:

P = -20000 + (-15000) (P/F, i, 1) + (-5000) (P/F, i, 2) + (-6000) (P/A, i, 2) (P/F, i, 2) + (-7000) (P/A, i, 2) (P/F, i, 4) + (-8000) (P/F, i, 7) + (-9000) (P/F, i, 8) + (-10000) (P/F, i, 9) + (-11000) (P/F, i, 10)

P = -20000 + (-15000) (0,8475) + (-5000) (0,7182) + (-6000) (1,5656) (0,7182) + (-7000) (1,5656) (0,5158) + (-8000) (0,3139) + (-9000) (0,2660) + (-10000) (0,2255) + (-11000) (0,1911)

P = - Rp. 57.965,03888-


P = 10000 (P/F, i, 2) + 12000 (P/F, i, 3)  + 14000 (P/F, i, 4) + 17000 (P/F, i, 5) + 21000 (P/F, i, 6) + 25000 (P/F, i, 7) + 30000 (P/F, i, 8) + 36000 (P/F, i, 9) + 43000 (P/F, i, 10)

P = 10000 (0,7182) + 12000 (0,6086) + 14000 (0,5158) + 17000 (0,4371) + 21000 (0,3704) + 25000 (0,3139) + 30000 (0,2660) + 36000 (0,2255) + 43000 (0,1911)

P=  Rp. 69.078,3


Nilai P keseluruhan = Benefit – Total Cost
                                = 69.078,3 – 57.965,03888
                                =  11.113,26112
Jadi, nilai P keseleruhan adalah Rp. 11.113.261,12,-

Sehingga terbukti perhitungan pada cash flow diagram ± sama dengan NPV pada tabel.

SUMBER : http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/