Selasa, 17 Maret 2015

Satu batang rokok mengurangi umur, membunuh generasi, dan petaka bagi lingkungan.


Judul di atas sepertinya cocok untuk mengungkapkan kengerian dari efek merokok, baik itu untuk ekonomi, psikologis, terutama untuk kesehatan. Merokok terdiri dari bahan-bahan yang 90% beracun dan berbahaya untuk kesehatan tubuh. Namun pada kenyataannya walaupun sudah begitu banyak peringatan dan contoh nyata dari efek negatif merokok, tetapi tetap saja yang namanya rokok tetap laris dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Bagaimanapun hal tersebut tidaklah aneh, mengingat begitu banyaknya obralan, iklan, sugesti, serta budaya dari movie yang menggambarkan seolah-olah merokok itu merupakan ikon pergaulan, lambang kebebasan, keren, cool, dsb.
Dari tahun sebelumnya perusahaan rokok telah melakukan berbagai cara untuk memperlihatkan rokok itu tidak berbahaya bagi tubuh, apa kalian pernah menonton video yang berjudul “Sex, Lies & Cigarettes': Vanguard Sneak Peek”???
dalam video tersebut menceritakan
1. Latar belakang pembuatan rokok,
2. Cara yang dipakai untuk memanipulasi pikiran masyarakat agar beranggapan rokok itu sehat, menyenangkan,
3. Kenyataan bahaya dari rokok sebagai senjata pembunuh nomor  satu di dunia,
4. Negara yang menjadi target utama bagi perusahaan rokok,
5. Efek yang tengah melanda, khususnya negara yang dijadikan target perindustrian rokok tsb.
Menonton dari video tersebut, khususnya masyarakat Indonesia, tentunya membuat hati kita menjadi panas membara,hhahaha, yahh tapi itu memang kenyataan sebenarnya. Begitu bodohnya negara kita, sehingga begitu gampangnya masyarakat Indonesia dibodohi dengan taktik penjualan industri tembakau tersebut. Perusahaan tersebut memberikan berbagai donasi atau bantuan untuk Indonesia dengan modus bermacam-macam, ada dana untuk pendidikan (what???) yang berupa beasiswa, dana untuk sponsorship berbagai acara di Indonesia, dana bantuan kesehatan ( sekali lagi what???). Namun pada kenyataannya, rokok lah yang menjadi sumber biang keladi dari berbagai persoalan hidup di kalangan masyarakat indonesia.
Merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, sesak napas, keturunan yang cacat dsb. Rokok menjadi permasalahan dari perekonomian di Indonesia, khususnya untuk masyarakat dengan penghasilan menengah kebawah. Dengan penghasilan yang pas-pas an, setengahnya sudah habis untuk membeli rokok. Efeknya membuat perekonomian keluarga kacau balau, pendidikan anak terhenti, menyebabkan hancurnya generasi penerus bangsa, konsumsi makanan bergizi berkurang sehingga kesehatan tubuh tidak terjaga dan gampang diserang penyakit. Akibatnya semakin mencetak negara dengan populasi masyarakat yang miskin, berpenyakit, dan tidak berpendidikan.
Begitulah yang diharapkan dari pengusaha industri rokok tersebut, menjadikan negara yang berkembang menjadi konsumen tetap mereka, dengan taktik iklan rokok, film, sugesti yang menyatakan rokok tersebut cool, melambangkan kebebasan, ikon bagi remaja dalam pergaulan dsb.
terbukti sukses menipu masyarakat. Dengan efek kecanduan dari merokok tersebut menjadikan perokok aktif rutinitas mengonsumsi rokok setiap hari. Hal ini tentunya sangat menguntungkan pengusaha-pengusaha tersebut.
Dengan mengetahui kenyataan tersebut, sudah sepantasnya kita bisa membuka mata selebar-lebarnya untuk bisa membedakan mana yang dapat membawa manfaat serta mana yang membawa malapetaka bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan. Mari dukung gerakan “Anti Rokok Demi Kelangsungan Masa Depan”. Dengan tidak merokok berarti anda sudah mengurangi ribuan penyakit yang ditimbulkan akibat merokok, mengurangi jutaan pengeluaran uang yang sia-sia, serta membantu menjaga milyaran generasi penerus bangsa.


sumber : http://fernando-dwi-a.blog.ugm.ac.id/2012/03/07/satu-batang-rokok-mengurangi-umur-membunuh-generasi-dan-petaka-bagi-lingkungan/