Oke, Kita mungkin bisa mempertimbangkan langkah-langkah sederhana ini untuk mengasah ketrampilan komunikasi kita sebagai Duta Wisata gitu.
Pengetahuan Kita
Pendidikan adalah segala yang telah kita pelajari, tapi bagaimana mempraktekan apa yang telah kita pelajari. Kita semua memang punya keterbatasan, tapi bukan berarti kita tak dapat belajar membuatnya bermanfaat dan membagi apa yang kita tahu dengan orang lain.
Mendengarkan
Jadi pendengar yang baik ngga ada salahnya lho, bagian ini sama pentingnya dengan mengajukan pertanyaan. Kadang dengan mendengarkan suara kita sendiri kita dapat belajar sedikit lebih percaya diri. Dan selalu mengatakan hal-hal yang kita percaya dengan penuh keyakinan. Misal, ’Ah, manthap kali lah aku ini!’.
Rendah Hati
Kita semua pasti pernah membuat kesalahan, dan kadang kita cenderung mengucapkan kata-kata yang merendahkan. Jadi, saat sedang melakukan percakapan dalam kelompok, jangan takut bertanya apa kita salah mengucapkan kata dan jika orang lain tak yakin soal ini, jadikan saja bahan lelucon. Itupun kalo kita lucu, kalo garing? Ya itu urusanmu dan keluargamu.
Kontak Mata
Tatapan mata bisa mengungkapkan banyak hal lho, misalnya mata sinis, mata-mata, dan mata sapi. Ini sangat penting bagi kita untuk tetap fokus saat berbicara dalam kelompok atau pertemuan, walaupun semua yang hadir kita sudah kenal dengan baik. Kalo kata Mas Agoeng Soedir Poetra, yang punya Color Model Inc.,”Matanya, matanya diisi!”.
Didenger, penjual pisang Pontianak, ‘Diisi apa mas, coklat, Mochacinno apa strawberry?’.
Buat Lelucon
Sedikit humor dapat jadi pereda ketegangan yang luar biasa. Bicara serius terus-menerus akan membuat orang lain bosan dan akhirnya
Menempatkan Seperti Lawan BicaraBerinteraksi dengan orang-orang lain. Kita akan mendapat banyak gagasan, saat kita mengetahui orang lain. Melakukan pembauran juga dapat membangun ketrampilan kepemimpinan kita.
Mendengarkan Diri Sendiri
Mengakulah, ada saat-saat dimana kita bernyanyi untuk diri sendiri di kamar mandi, terus goyang-goyang ala Kucing Garong, ’Ooopp, sorry jadi curhat!’. Oke, kita juga bisa mulai berlatih dengan mendengarkan semua pemikiran kita saat kita sedang sendiri. Bicara lah di depan cermin untuk mengoreksi apa yang kita ucapkan.
Tersenyum
Sebuah senyuman bisa memiliki banyak arti, seperti halnya tatapan mata. Jangan pernah menunjukkan ekspresi manyun, mecucu, tarik-tarik hidung biar mancung, karena itu hal yang mustahil, apalagi ngupil upilnya teman di depan banyak orang, jangan pernah!. Sebaliknya, dengan senyuman kita bisa mengekspresikan apa yang kita katakan dengan lebih baik. Ya, smilelah, walaupun sampe Garing.
PanutanKita pasti punya satu atau dua orang yang selalu kita dengarkan saat sedang melakukan pertemuan di publik, misalnya aku seneng Cinta Laura. Maka tirulah bagaimana mereka menekankan apa yang mereka katakan, hal ini dapat membantu kita saat sedang berbicara di hadapan orang banyak. ’Itchhuu becthuuul!.’
PersiapanLakukan persiapan terbaik. Buat catatan, atau lakukan persiapan apa aja yang membuat kita nyaman untuk mengungkapkan pendapat saat berhadapan dengan orang banyak, ya asal jangan meminjam Balpoint temennya terus diilangin, it’s not good (fade out).
Cara apa lagi yang lebih baik untuk memulai komunikasi yang efektif selain memulainya dari orang terdekat. ’Iya, itu kamu..AYO,SINI!!’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar